Laman

Selasa, 14 Juni 2011

Mendidik jiwa entrepreneurship


oleh : novan suhendra

Menjadi seorang pengelola bisnis atau wirausahawan atau entrepreneurship tidak bisa terjadi begitu saja, tetapi hal tersebut harus dimulai sejak kecil atau dari proses yang panjang. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Collin dan Moores (1964) dan Zaleznik (1976) yang mengatakan berkesimpulkan bahwa “The act of entrepreneurship is an act patterned after modes of coping with early childhood experience.” Pendapat ini diamini oleh kebanyakan guru leadership yang sepakat bahwa apa yang terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan kita akan membuat kita akan membuat perbedaan yang berarti dalam periode kehidupan berikutnya.
Oleh karena itulah, jika kita menginginkan anak kita kelak menjadi seorang entrepreneurship, maka menjadi sebuah keharusan bagi kita sebagai orang tua untuk bisa mendidik anak kita sejak kecil pendidikan-pendidikan tentang entrepreneurship. Kita bisa memberikan kepada mereka dorongan rasa ingin tahu, rasa ingin mencoba, daya kritis, daya inovatif dan kreatif, percaya diri, kedisiplinan, professional dan amanah. Semakin banyak ia mendapatkan pengalaman yang menarik sewaktu kecil maka semakin besar peluang baginya untuk tetap eksis dimasa dewasa.
Mari kita sedikit bedah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan karir bisnis dalam hidupnya.
  1. Pada umur 6 – 12 tahun masuk kategori belajar entrepreneurship, dimana ketika itu, beliau menjadi penggembala kambing. Pekerjaan yang mungkin terlihat sepele, namun disitulah ternyata banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan entrepreneurship didapatkan. Mulai dari mencari alternative/inovatif, mengarahkan/mengendalikan, menjaga/melindungi, mengawasi/kejujuran dan perenungan.
  2. Umur 12 – 17 tahun atau usia remaja yang masuk dalam kategori magang usaha (internship). Pada usia ini beliau banyak belajar tentang bisnis dari pamannya yang bernama abu tholib, pada umur inilah beliau sering mengadakan perjalanan keluar makkah. Dari sinilah kemudian Muhammad remaja memasuki dunia bisnis dengan cara menjalankan modal orang lain dengan upah (fee based) maupun system bagi hasil (profit sharing).
  3. Umur 17 – 25 tahun menjadi seorang  bussines manager dengan beraliansi dengan investor. Setelah lama ikut dengan pamannya, ternyata beliau mempunyai keahlian dagang yang sangat luar biasa dan berbeda dengan para pedagang pada umumnya. Hal itulah yang kemudian membuat Khadijah tertarik untuk bekerjasama, dimana Khadijah berperan sebagai pemilik modal dan Muhammad remaja menjadi seorang managernya (pengelola). pemilik bisnis (bussines owner)
  4. Umur 25 – 30an tahun adalah masa dimana Muhammad kemudian menjadi seorang bussines owner (pemilik bisnis). Karena pada umur 25 tahun, beliau menikah dengan khadijah dan setelah menikah beliau terus mengelola perdagangannya. Dan sampai dengan usia 30-an beliau sudah menjadi investor. Hal yang luar biasa pada saat menikah dengan khadijah adalah beliau memberikan mas kawin sebanyak 100 unta merah. Mas kawin yang sangat besar pada zaman itu dan mungkin jika nilai tersebut dikonversikan pada saat ini, maka akan teramat jarang sekali orang-orang yang bisa melakukan hal tersebut.
Itulah salah satu contoh keberhasilan yang dapat memberikan kita sebuah pelajaran yang sangat berarti, bahwasanya jika kita ingin berhasil maka diperlukan usaha yang gigih dan dalam kurun waktu yang panjang, dan semua itu harus dimulai sejak kecil. Namun jika kita baru tersadar saat ini, maka jangan pernah khawatir akan sebuah alasan yang bernama terlambat. Karena terlambat adalah jika nafas dan ambisi kita sudah habis alias wafat. Contoh yang paling mengesankan adalahkisah kesuksesan KFC dengan pendirinya yaitu colonel Harland Sanders yang baru memulai pekerjaan memasak pada saat berusia 40 tahun, lalu memulai usaha waralaba KFC pada usia 66 tahun.

Terinspirasi dari buku The Super Leader Super Manager karya Dr. Muhammad Syafi’I Antonio, M.Ec dan buku Jangan mau seumur hidup jadi orang gajian karya Valentino Dinsi, SE, MM, MBA. Dengan beberapa peng-edit-an dari penulis.