Laman

Kamis, 16 Juni 2011

anakku adalah salah satu guruku

oleh : novan suhendra

Usia anakku saat ini sekitar 1 tahun 4 bulan, usia yang masuk dalam kategori batita. Banyak orang bilang pada usia segitu, anak lagi lucu-lucunya. Sedang asyik-asyiknya berjalan kesana kesini, mencoba hal-hal baru, belajar bicara dan hal-hal lain yang membuat kita tersenyum bangga melihatnya
Kita semua telah melewati tahapan ini, walaupun kita tidak ingat dan tidak tahu apa yang kita lakukan pada saat itu. Namun saya yakin bahwa hampir semua bayi melakukan hal yang tidak jauh berbeda pada usia yang sama.
Sesungguhnya, jika kita mau jujur kepada diri kita, maka kita akan belajar kembali kepada anak kita. Mereka adalah guru kita walaupun mereka tidak pernah menyediakan waktu khusus untuk mengajari kita. Cobalah perhatikan dengan cermat dan seksama kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Mulai dari menangis ketika lahir sampai kemudian bisa berbicara. Terlalu banyak yang mereka ajarkan, namun saya hanya akan mencoba mengambil satu kegiatan anak saya yaitu berjalan.

Fase berjalan adalah fase yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang tua, karena di fase inilah anak akan menjadi lebih menggemaskan. Hal yang pertama kali dia lakukan untuk mencapai fase ini adalah berdiri, butuh keberanian untuk bisa berdiri. Jatuh, jatuh dan terus jatuh hingga akhirnya dipun bisa berdiri, belum lagi benjol dan tangisan akan mewarnai usaha mereka.
Setelah mulai mapan dalam berdiri, maka diapun akan mencoba melakukan satu tahapan selanjutnya yaitu melangkah. Butuh iming-iming dan bimbingan (bahasa jawa : tetah) dari orang tua maupun orang lain untuk membiasakan berjalan. Perlahan namun pasti kemudian timbulah keberanian dari dirinya, selangkah jatuh, lalu bangun dan melangkah lagi, lalu jatuh lagi, begitu seterusnya hingga akhirnya bisa berjalan. Disinipun perlu keberanian, pengorbanan, kegigihan dan kesabaran. Akhirnya hilanglah semua keletihan dan kepayahan ketika sang anak sudah bisa berjalan, dan muncullah rasa bangga akan fase tersebut.
Jika prinsip-prinsip tersebut kita cermati dan kita simpulkan, maka sesungguhnya kita membutuhkan prinsip-prinsip tersebut untuk menjalani hidup kita saat ini. Marilah kita belajar kembali dari anak-anak kita tentang bagaimana mengahadapi kehidupan ini. Yang dimaksud dengan kegagalan bukanlah ketika kita berusaha lalu salah, tetapi kegagalan adalah ketika kita takut dan tidak pernah mencoba/berusaha. Apa yang terjadi pada diri kita jika pada saat kecil kita takut dan tidak pernah mencoba untuk belajar berjalan. Jadi jangan pernah takut menghadapi permasalahan hidup karena kita pernah berhasil melalui ini tanpa kita sadari.