Laman

Selasa, 28 Juni 2011

Tahapan menuju sukses

oleh ; novan suhendra

Niat atau Visi harus anda miliki ketika anda menginginkan kesuksesan, banyak orang yang memulai usaha namun tidak memilik visi yang kuat. Padahal ketika kita ingin sukses terutama dalam bisnis maka visi kita harus kuat mengakar dan setinggi bintang sehingga membuat kita bersemangat untuk mewujudkan visi tersebut.
Perencanaan, bohong besar kalau dalam usaha tidak perlu perencanaan. Usaha apapun membutuhkan rencana, memulai segera bukan berarti berusaha tanpa rencana. Perencanaan merupakan hal yang penting untuk dibicarakan karena dari sinilah akan timbul berbagai macam strategi dan semangat besar untuk memajukan usaha kita. Buatlah perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang untuk mengukur kekuatan yang harus dipersiapkan

TEGAS, TERANG & JUJUR

oleh : novan suhendra

3 sikap yang harus anda miliki jika anda ingin berusaha atau wirausaha. Karena jika hal ini tidak anda miliki maka akan berakibat kurang baik terhadap diri dan usaha anda. Dan sayangnya, sikap ini pula yang sudah mulai ditinggalkan oleh banyak orang ketika ingin berwirausaha.
TEGAS, sedari awal anda harus tegas terhadap usaha yang akan anda jalankan, baik itu sendiri maupun dengan tim. Baik anda menawarkan kerjasama ataupun anda ditawari kerjasama. Banyak kejadian yang tidak mengenakkan ketika anda tidak tegas pada saat awal memulai usaha. Mulai dari dibohongi sampai dengan tidak focus dalam mengelola usaha, oleh karena itulah maka diperlukan ketegasan dalam bersikap, memilih rekan kerja (partner) sampai dengan hal-hal yang sekecil mungkin.

mencari patner bisnis

Pak, saya sudah sering mencari rekan kerja namun selalu gagal, banyak teman-teman yang pernah saya jadikan rekan kerja tapi malah gagal. Sedangkan ada orang yang sebenarnya tidak cocok bergaul dengan saya namun ternyata dia malah cocok dalam berbisnis dengan saya (rekan kerja). Menurut bapak, bagaimana cara kita untuk bisa mendapatkan rekan kerja yang “nyambung” ?

Jawab

sekarang atau tidak sama sekali

saya sudah lama bekerja di lembaga keuangan (simpan pinjam) banyak teman saya menyarankan agar saya resign (keluar) dari lembaga tersebut dan membuat usaha baru, karena teman-teman saya melihat saya mempunyai kemampuan dan jaringan yang telah lama saya buat ketika saya bekerja di lembaga keuangan tersebut. Entah kenapa saya masih ragu-ragu untuk memulai usaha, padahal banyak teman-teman yang telah saya nasehati untuk resign dan memulai usaha lalu mereka berhasil. Dan kini giliran saya kok malah jadi ragu-ragu. Menurut bapak, apa yang harus saya lakukan agar saya berani resign dan memulai usaha baru tersebut ?

jawab

Kamis, 16 Juni 2011

Solusi berbisnis barang dengan modal minim

oleh : novan suhendra

Jika kita ingin berbisnis dengan menjadi pedagang yang bergerak dalam bidang produk barang, maka salah satu hambatan yang sering kita dengar adalah modal. Ketika kita hanya memiliki modal yang sedikit, namun kita harus membeli barang dengan kuantitas yang besar untuk dijadikan barang display dan juga stok. Hal ini terkadang terpaksa dilakukan dalam rangka meyakinkan orang lain bahwa kita bersungguh-sungguh ingin berbisnis.
Mari kita contohkan seperti ini. Kita ingin membuka warung dengan modal sebesar 2 juta, padahal jika warung kita kita ingin terlihat komplit, maka dibutuhkan barang-barang dengan nilai 20 juta. Lalu darimana uang 18 juta kekurangannya, disini kita seolah dipaksakan untuk mencari kekurangan tersebut, padahal kita belum tahu bagaimana proyeksi dari bisnis tersebut. Alhasil, hal inilah yang kemudian sering menghambat laju keinginan sebagian orang dalam berbisnis.

Mempercantik rumah

oleh : novan suhendra

Apakah anda sudah memiliki rumah, jika ya maka berbahagialah karena masih banyak orang-orang yang belum memiliki rumah. Jika melihat situasi dan kondisi saat ini, maka saya membagi fungsi rumah menjadi dua. Pertama, rumah sebagai tempat tinggal dan yang kedua, rumah sebagai investasi masa depan.
Namun sayangnya, dari kedua fungsi tersebut, hampir sebagian pemiliknya tidak terlalu memperhatikan kondisi rumah tersebut, baik tampilan depan maupun isi rumah tersebut. Alhasil akhirnya menimbulkan kesan yang kotor, kusam dan tidak terawat. Dilihat dari definisinya, mempercantik adalah membuat barang yang sudah bagus menjadi lebih bagus. Oleh karena itu, maka hanya diperlukan sedikit polesan atau renovasi, baik itu tampilan depan maupun isi rumah tersebut. Dan biasanya bagian yang cukup vital dari mempercantik rumah adalah tampilan depan dan kamar mandi (WC). Karena kedua bagian ini adalah pintu masuk menuju kenyamanan ketika kita tinggal di rumah tersebut.

Merekonstruksi diri anda

oleh : novan suhendra

Apa yang anda inginkan dari pandangan orang lain tentang diri anda, maka andalah yang harus membentuknya sejak saat ini. Saya teringat beberapa orang yang mempunyai brand (merk) bagi diri mereka, sehingga ketika banyak orang berbicara tentang satu hal maka pembicaraannya akan mengarah ke mereka. Ada Helmy Yahya sang raja kuis, ada Pak Hermawan dan Tung Desem Waringin yang terkenal sebagai raja marketing, Mario Teguh sang Motivator dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari mana kita harus memulai untuk bisa seperti mereka, punya brand yang dikenal luas oleh masyarakat. Banyak yang harus kita lakukan agar bisa seperti mereka walaupun mungkin kita tidak akan pernah bisa seperti mereka yang menjadi orang besar, namun janganlah berkecil hati karena paling tidak ketika kita berkumpul dengan teman-teman kita maka kita akan mempunyai sesuatu yang unik yang menempel pada diri kita atau sering disebut brand atau merek.

anakku adalah salah satu guruku

oleh : novan suhendra

Usia anakku saat ini sekitar 1 tahun 4 bulan, usia yang masuk dalam kategori batita. Banyak orang bilang pada usia segitu, anak lagi lucu-lucunya. Sedang asyik-asyiknya berjalan kesana kesini, mencoba hal-hal baru, belajar bicara dan hal-hal lain yang membuat kita tersenyum bangga melihatnya
Kita semua telah melewati tahapan ini, walaupun kita tidak ingat dan tidak tahu apa yang kita lakukan pada saat itu. Namun saya yakin bahwa hampir semua bayi melakukan hal yang tidak jauh berbeda pada usia yang sama.
Sesungguhnya, jika kita mau jujur kepada diri kita, maka kita akan belajar kembali kepada anak kita. Mereka adalah guru kita walaupun mereka tidak pernah menyediakan waktu khusus untuk mengajari kita. Cobalah perhatikan dengan cermat dan seksama kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Mulai dari menangis ketika lahir sampai kemudian bisa berbicara. Terlalu banyak yang mereka ajarkan, namun saya hanya akan mencoba mengambil satu kegiatan anak saya yaitu berjalan.

Selasa, 14 Juni 2011

copy paste boleh aja, asal .....

oleh : novan suhendra

Ketika anda membuat blog, maka sudah selayaknya anda juga harus memikirkan bagaimana mengelolanya dan apa kategori blog yang akan anda kelola. Karena jika dilihat dari banyak blog yang sudah ada saat ini, kita dapat melihat jenis-jenis blog yang beraneka ragam. Mulai dari blog yang isinya hal-hal pribadi, blog untuk promosi (bisnis) sampai dengan blog yang lebih banyak “copy paste”. Intinya, anda harus mempunyai kemauan untuk mengarahkan isi blog anda.
Apapun isi blog anda sebenarnya sah-sah saja selama tidak menjurus kearah yang kejahatan dan pornografi, karena memang blog berfungsi sebagai salah satu media untuk berbicara, mengapresiasikan pemikiran kita sampai dengan mempromosikan bisnis yang kita miliki. Namun diperlukan kejujuran untuk mengelola blog tersebut, jika isi blog adalah pendapat pribadi maka tulisan itu harus jujur adanya tanpa ada kebohongan apalagi fitnah. Begitu pula jika blog tersebut berisi produk dagangan, baik barang maupun jasa.

PERPISAHAN

Oleh : novan suhendra
Betapa perpisahan begitu berarti dalam hidup kita karena ia adalah akhir dari sebuah tahapan dalam hidup. Ia adalah penutup dari semua tahapan yang telah kita jalani. Ia pasti akan datang dan kita tidak akan dapat menghindarinya karena ia adalah warna kehidupan. Ia ada karena semua diawali dengan perjumpaan.
Pernahkah kita mencoba merenungi arti sebuah perpisahan dengan hati yang bersih, jujur dan lapang. Betapa ia menyakitkan, menyayat hati, menghancurkan harapan, merusak akal pikiran dan menyisakan sebuah tragedi. Perpisahan yang selalu dibalut dengan ribuan alasan sehingga membuat kita semakin percaya bahwa ini adalah sebuah akhir dari segalanya.

Metode MegaSkills

oleh : novan suhendra

Setiap anak berhak mengetahui apa yang dibutuhkannya untuk meraih sukses. Namun saat ini, banyak anak yang kehilangan hak lahirnya tersebut. Banyak anak yang masuk ke ruang kelas tanpa tahu arti tanggung jawab, tidak benar-benar tahu arti kemauan yang kuat, serta apa sebenarnya yang dimaksud dengan cara berpikir logis.
Megaskills adalah ketrampilan-ketrampilan dasar super. Berbagai ketrampilan tersebut merupakan prasyarat agar kita dapat mempelajari berbagai macam hal lainnya.Megaskills dapat diajarkan dan dilatih pada anak-anak usia dini. Tetapi megaskills bukanlah sistem pendidikan di usia dini yang “melatih dan membunuh”. Megaskills mengajarkan kebiasaan, perilaku dan sikap yang diperlukan anak di awal-awal masa kehidupannya hingga dimasa sekolah dan setelah itu.  

Ketika anakmu ingin “merampok” waktumu

oleh : novan suhendra

Mungkin perlu kata merampok dibandingkan kata meminta, karena sebagai seorang ayah terkadang kita sering bersembunyi di balik alasan kerja sehingga kita jarang sekali berkumpul dengan anak kita. Merampok diperlukan bagi anak-anak yang ingin mengingatkan ayahnya bahwa mereka juga butuh belaian kasih sayang,  petunjuk dan bimbingan.
Pekerjaan memang terkadang memaksa” kita untuk berpaling dan jauh dari anak. Mulai dari berangkat pagi sampai pulang petang , mulai dari hari senin sampai hari minggu, mulai di luar kota sampai di luar negeri.

sedikit pandangan tentang pendidikan di Indonesia

oleh : novan suhendra

Entah apa yang ada dibenak para orang tua siswa yang anaknya masuk dalam kelompok para “pencontek massal”. Tidak habis pikir saya ketika melihat mereka beramai-ramai “mengeroyok dan menghakimi” sang pelapor. Dan yang makin membingungkan adalah mereka melakukan itu atas nama membela anaknya, entah anak atau perbuatannya yang dibela.
Betapa kita muak jika melihat para koruptor yang mencuri uang rakyat, betapa kita marah ketika melihat ada “permainan dari oknum” pada saat penerimaan masuk sekolah, betapa menjijikkan ketika kita merasa terzalimi karena kita tidak mendapatkan  hak-hak kita sebagai warga Negara. Bahkan kadang kita dengan mudahnya mengecam dan mencaci maki guru-guru yang “main tangan” dalam  mendidik siswanya.

Mendidik jiwa entrepreneurship


oleh : novan suhendra

Menjadi seorang pengelola bisnis atau wirausahawan atau entrepreneurship tidak bisa terjadi begitu saja, tetapi hal tersebut harus dimulai sejak kecil atau dari proses yang panjang. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Collin dan Moores (1964) dan Zaleznik (1976) yang mengatakan berkesimpulkan bahwa “The act of entrepreneurship is an act patterned after modes of coping with early childhood experience.” Pendapat ini diamini oleh kebanyakan guru leadership yang sepakat bahwa apa yang terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan kita akan membuat kita akan membuat perbedaan yang berarti dalam periode kehidupan berikutnya.
Oleh karena itulah, jika kita menginginkan anak kita kelak menjadi seorang entrepreneurship, maka menjadi sebuah keharusan bagi kita sebagai orang tua untuk bisa mendidik anak kita sejak kecil pendidikan-pendidikan tentang entrepreneurship. Kita bisa memberikan kepada mereka dorongan rasa ingin tahu, rasa ingin mencoba, daya kritis, daya inovatif dan kreatif, percaya diri, kedisiplinan, professional dan amanah. Semakin banyak ia mendapatkan pengalaman yang menarik sewaktu kecil maka semakin besar peluang baginya untuk tetap eksis dimasa dewasa.

Jumat, 10 Juni 2011

Antara Hard Skill dan Soft Skill

oleh : novan suhendra

Mengapa ?

Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.


Adalah suatu realita bahwa pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih besar untuk muatan hard skill, bahkan bisa dikatakan lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill saja. Lalu seberapa besar semestinya muatan soft skill dalam kurikulum pendidikan?, kalau mengingat bahwa sebenarnya penentu kesuksesan seseorang itu lebih disebabkan oleh unsur soft skillnya.


Jika berkaca pada realita di atas, pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan urgen dalam dunia pendidikan. Namun untuk mengubah kurikulum juga bukan hal yang mudah. Pendidik seharusnya memberikan muatan-muatan pendidikan soft skill pada proses pembelajarannya. Sayangnya, tidak semua pendidik mampu memahami dan menerapkannya. Lalu siapa yang harus melakukannya? Pentingnya penerapan pendidikan soft skill idealnya bukan saja hanya untuk anak didik saja, tetapi juga bagi pendidik.



10 TIPS MEMULAI BISNIS BARU


oleh : novan suhendra

Tidak mudah untuk memulai sebuah bisnis baru. Alih-alih langsung melakukan transaksi bisnis, seorang pemula biasanya terjebak dengan kesibukan-kesibukan yang justru menjauhkan dirinya untuk memulai kegiatan bisnis yang sebenarnya. Kalau hanya satu-dua-tiga hari sih masih untung.  Yang sering terjadi justru sampai mingguan atau bulanan tanpa melakukan riil bisnis. Anda bisa menyebut apa saja. Sibuk membuat kartu nama,sibuk memilih font atau logo perusahaan, atau sibuk memikirkan konsep bisnisnya yang adiluhung.

Memang benar untuk memulai sebuah bisnis butuh persiapan yang matang, atau seperti dikatakan Robert Spiegel, penulis buku The Shoestring Entrepreneur’s Guide to the Best Home-Based Businesses, bahwa mempersiapkan sebuah bisnis tak ubahnya menyerut ujung pensil. Aktivitas bisnis Anda tentu bukan hanya pada seruncing apa ujung pensil Anda, tapi bagaimana Anda menggunakan pensil yang runcing itu kesuksesan bisnis anda.
Kalau Anda sedang mengalami kondisi  seperti itu, ada 10 langkah menurut Robert Spiegel yang perlu Anda ingat dan lakukan :

Kamis, 09 Juni 2011

excel 2003 vs excel 2007

Banyak pertanyaan diajukan kepada saya mengenai Excel 2007.

"Apakah saya harus upgrade ke Excel 2007?"
"Apa kelebihan Excel 2007 dibanding Excel 2003?"

"Apa sih bedanya Excel 2003 dan Excel 2007?"

"Kapan saya harus memutuskan untuk tidak upgrade ke Excel 2007?"




Di bawah ini saya akan memaparkan perbedaan mendasar Excel 2003 dan Excel 2007. Klasifikasi poin yang saya buat berdasarkan pengamatan sendiri, bukan mengacu pada standar tertentu.

1. Jumlah baris


Excel 2003 hanya menyediakan 65,536 baris, sedangkan Excel 2007 menyediakan 1,048,576 baris. Apakah ini sebuah kelebihan Excel 2007? Belum tentu! Ini tergantung pekerjaan Anda, berapa banyak baris yang Anda butuhkan. Jangan berkata bahwa Anda selalu berurusan dengan file database dengan jumlah baris sangat banyak. Jika ingin membuat database, gunakan Microsoft Access yang menyediakan banyak baris, bukan Microsoft Excel.

XL-mania - Komunitas Microsoft Excel: malu bertanya, kerja manual!

XL-mania - Komunitas Microsoft Excel: malu bertanya, kerja manual!

Rabu, 08 Juni 2011

Mau pilih yang mana

oleh : novan suhendra
Menjadi pengusaha adalah sebuah pilihan yang sulit. Teramat sulit ketika kita berasal dari keluarga yang masuk dalam kategori menengah ke bawah. Entah mengapa hal itu bisa terjadi, namun satu yang pasti, lingkungan yang membentuk pemikiran tentang hal tersebut. 
Mari kita lihat sejenak pikiran-pikiran dari sebagian orang tentang berwiraswasta, ada yang menganggap masa depannya gak jelas, gak bergengsi, buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya hanya jadi pedagang, enakan jadi orang kantoran, lebih enak lagi jadi PNS. Bisakah kita menentang pendapat tersebut, sulit sekali. Ketika kita memberikan contoh para pengusaha yang sukses, apa jawaban dari mereka. Kemungkinan besar kita semua bisa menebak jawabannya, yaitu karena mereka berasal dari keluarga kaya, karena itu sudah takdir mereka dan alasan-alasan lain yang intinya mereka tidak mendukung kita untuk berwiraswasta. Padahal ketika kita memilih menjadi wiraswastawan, maka kita akan mempunyai waktu yang fleksibel, banyak teman, hidup penuh tantangan dan juga kita bisa menikmati hidup kita karena kitalah yang memegang kunci kesuksesan kita. Ketika kita rajin dan ulet maka insya Allah usaha kita sukses, begitu pula sebaliknya.

Partner

oleh : novan suhendra

Ketika kita sedang merintis usaha atau sedang bergelut sebagai wiraswastawan, maka sesungguhnya kita perlu partner. Apa itu partner, bagi saya partner adalah sesorang atau lembaga yang bisa membantu kita menjadi lebih sukses, yang bisa mengingatkan kita ketika kita salah, yang menasehati kita ketika kita lengah, yang memotivasi kita ketika kita sedang lemah, yang bisa menggantikan kita ketika kita sedang berhalangan (sakit dan lain-lain).
Jika kita memakai logika sederhana maka kita butuh partner karena ketika kita punya 1000 pelanggan dan partner kita juga mempunyai 1000 pelanggan maka jika digabungkan akan berjumlah 2000 plus. Ketika kita punya 100 ide dan partner kita punya 50 ide maka jika digabungkan akan berjumlah 150 plus. 

Nikmatilah semilir bebanmu


oleh : novan suhendra

Setiap manusia yang lahir kedunia ini pastilah akan merasakan beban. Ringan atau berat, hanya dirimulah yang bisa merasakannya. Jika keimanan kita mantap maka beban itu hanyalah bentuk kasih sayang dari Allah Ta’ala yang sangat mencintai hambaNya. Ia tidak ingin hambanya masuk kedalam golongan orang-orang yang tidak mensyukuri nikmatNya. Karena apapun yang Allah berikan kepada kita maka itu adalah nikmat yang sangat luar biasa. Dan sekali lagi tergantung bagaimana cara kita memandang dan menyikapinya.
Terkadang kita suka salah dalam meyikapi sesuatu yang terjadi pada kita. Kita selalu merasa bahwa kita benar sehingga kita bisa membuat hakimi kepada Allah sang Pencipta tentang nikmat-nikmat yang Ia berikan. Padahal apa yang menurut kita baik maka belum tentu baik menurut Allah Ta’ala, begitu pula sebaliknya apa-apa yang menurut kita buruk maka belum tentu buruk dimata Allah ta’ala. Cobalah memandang dengan sabar dan ikhlas serta memandang dari berbagai sudut agar kita bisa mengambil hikmah dengan benar.

Ada apa dengan aku dan adik-adikku


oleh : novan suhendra

Belum lama aku berbincang dengan adik-adikku yang baru saja akan meninggalkan bangku SMA. Campur aduk rasa yang ada didalam hatiku ketika melihat mereka. Perasaan senang karena mereka akan berpindah menuju satu lingkungan yang baru, namun rasa sedih ikut mewarnai karena ternyata mereka tidak siap jika harus menghadapi lingkungan tersebut.
Tahukah anda apa yang membuat saya sedih, dan mungkin andapun akan merasa seperti saya karena ternyata mereka tidak punya keahlian/skill yang akan digunakan untuk bekerja. Lingkungan yang keras dan kejam, lingkungan yang akan melindas mereka-mereka yang linglung dalam berjalan.
Siapa yang harus disalahkan dengan kejadian semacam ini, yang saya yakin tidak hanya menimpa adik-adikku di sini, tetapi juga adik-adikku diseluruh nusantara ini. Media sering mengatakan saat ini ada tsunami pengangguran, dan yang lebih parah lagi ternyata banyak sekali pengangguran terdidik alias mereka-mereka yang lulus S1 namun tidak mendapatkan kerja.

Siapa yang pantas jadi pahlawan


oleh : novan suhendra
Selama ini kita dicekoki pemahaman yang sedikit melemahkan kita tentang arti pahlawan. Sehingga akhirnya kita semuanya panjang angan dan mempunyai satu kesimpulan, ternyata menjadi pahlawan itu sulit.
Banyak sekali pahlawan yang kita ketahui dari guru-guru kita, mulai dari pahlawan bangsa, pahlawan revolusi, pahlawan tanpa tanda jasa, sampai pahlawan kesiangan.

Saya merasa bahwa sebenarnya kita semua adalah pahlawan. Pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi orang tua, pahlawan bagi anak, pahlawan bagi siapa saja yang merasa mendapatkan manfaat dari diri kita.

Berbuatlah !!! jangan cuma diam


oleh : novan suhendra

Pernahkah kita mendengarkan orang-orang yang berbicara “ini adalah skenario asing” atau ‘Ghozwul Fikri” atau juga “permainan tingkat tinggi” atau juga kata-kata lain yang bisa melemahkan semangat kita untuk merubah.
Kalimat-kalimat diatas memang ada kalanya benar, namun janganlah dijadikan alasan bagi kita untuk diam tak bergerak atau berdakwah. Mari kita coba berjalan di sore hari disekitar rumah kita pada hari sabtu ( malam minggu), betapa banyak sekali anak-anak dan juga remaja yang sudah bersiap-siap untuk “nongkrong”, kegiatan yang lebih banyak mengarah kepada kemaksiatan dan jauh dari kebaikan. Lalu apa yang kita lakukan ketika kita melihat hal tersebut didepan mata kita.

Rumah berkarakter


oleh : novan suhendra

Saat ini di Indonesia semakin banyak masyarakat yang membangun rumah dengan konsep rumah minimalis. Sehingga dimanapun ada bangunan, entah itu rumah tinggal, ruko, rukan atau yang lainnya mempunyai konsep minimalis. Konsep yang mempunyai kesan sederhana,praktis dan elegan. Dan hal tersebut sudah menular dari masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah sampai tinggi, mulai dari pedesaan sampai dengan perkotaan.
Menurut saya, hal itu sah-sah saja karena saat ini konsep tersebut sedang booming, namun sayangnya mereka-mereka yang membangun dengan konsep tersebut tidak tahu apa dan mengapa mereka memilih konsep tersebut.

Teknologi komputer


oleh : novan suhendra
Dunia sudah semakin jauh meninggalkan kita-kita yang gaptek (gagap teknologi). Hampir semua bidang kehidupan berhubungan dengan computer. Mulai dari pembuatan KTP sampai perencanaan pembuatan gedung, sehingga apabila kita tidak bisa menggunakan computer maka kemungkinan besar pekerjaan kita akan memasuki dunia “kasar”.
Disetiap perusahaan, hampir semuanya menggunakan computer, mulai dari program yang umum sampai dengan program yang memang dirancang khusus, dan disini saya akan lebih spesifik membahas tentang program computer yang umum atau biasa digunakan di perusahaan, yaitu :

IBU…


Ibu…
Maafkan anakmu
takkan kutulis tentang dirimu
takkan cukup kata
takkan cukup waktu
takkan cukup tenaga
takkan cukup airmata
takkan cukup satu nyawa                                     

Jumat, 03 Juni 2011

Menuju Titik Cerah

oleh : novan suhendra
ayo jadi pengusaha...ayo jadi pengusaha...ayo jadi pengusaha...
motivasi lagi
butuh modal (uang)...uang...uang...
gak ada yang ngasih
ya udah, gak jadi pengusaha deh...
Tulisan ini mungkin banyak yang menyanggah, tapi tidak apa-apa karena kita semua berhak berargumen, yang penting gak main pukul-pukulan. tulisan ini dibuat karena berdasarkan pengalaman saya, dimana ketika banyak teman-teman saya yang memotivasi saya untuk keluar dari zona nyaman (pegawai) ke zona tantangan (pengusaha). "provokator" yang datang dari trainer-trainer yang mencoba memberikan kita semua alternatif hidup yang lebih baik dari saat ini dengan menjadi pengusaha.